Banyak orang bilang, "Enak ya, kerja di luar negeri. Gaji dollar, hidup nyaman." Tapi nggak banyak yang tahu cerita di balik layar. Gue sendiri pernah berpikir kerja di Amerika itu pasti gampang dan menyenangkan. Sampai akhirnya saya benar-benar menginjakkan kaki di sana dan realitasnya jauh dari yang saya bayangkan.
Pada minggu pertama gue di Amerika saya datang dengan visa turis. Begitu sampai, pekerjaan pertama gue adalah jadi dishwasher di sebuah Restoran milik om. 8 jam berdiri di dapur panas, tangan lecet karena sabun dan air panas, dan kepala pusing karena nggak terlalu bisa bahasa inggris,
Bahasa Inggris gua saat itu pas-pasan. Aksen mereka cepat dan sulit dimengerti. Kerja gue terlalu lambat untuk restoran yang pacenya sangat cepat. Dan di tengah semua itu, gue sempat berfikir apakah gue bisa bertahan?
Tapi gue nggak mau menyerah. Setiap malam sepulang kerja, gue mempelajari apa yang om gue ajarin di dapur dan selalu berusaha untuk lebih disiplin lagi. gua juga latihan bahasa inggris dengan cara berusaha ngobrol dengan orang - orang setempat agar lebih bisa terbiasa lagi. itu semua juga berkat dukungan orang - orang terdekat gue yang membuat gue pun untuk tidak menyerah dan mau belajar hal baru.
Akhirnya hanya butuh waktu satu minggu buat gue untuk beradaptasi. akhirnya gue jadi dipercaya untuk memegang bagian dishwasher sendiri tanpa bantuan siapapun. gue juga dipercaya sesekali masuk ke bagian toaster di kitchen.
mungkin kisah hidup gua terdengar lebay karena baru satu kali kerja di Amerika dan dalam waktu yang tidak terlalu lama, tapi itu juga berpengaruh buat ke kehidupan gua di indonesia. gua orangnya jadi lebih disiplin, jadi lebih mau buat belajar hal baru dan, jadi mau buat lebih cepat beradaptasi. jadi gimana setelah mendengar cerita ini, apa kalian juga tertarik untuk kerja di luar negeri?
